Joy and Fun

Joy and Fun

Jumat, 29 November 2013


JUM’AT BERSIH...

SABTU HIJAU...

MINGGU SEHAT...

GO GREEN SCHOOL  FOR CCP!!!


    Pada hari sabtu, 30 Nopember 2013 program CCP dan MI Muhammadiayh 1 Pare mengadakan sabtu hijau. Pada moment ini semua kelas mendapat tugas dari sekolah untuk membawa tanaman. Untuk kelas 1, mereka mendapat tugas untuk membawa tanaman Kaktus, untuk kelas 2, membawa bunga Beugenvil, sedangkan kelas 3 mendapat tugas membawa bunga Puring. Selain mendapat tugas untuk membawa  tanaman, mereka juga disarankan untuk membawa alat kebersihan.
    Kegaiatan pagi itu dimulai dengan rutinitas seperti biasa, apel pagi, yang mana tidak dilakukan secara perkelas melainkan di lakukan secara serentak bersama-sama dari jenjang kelas 1 sampai kelas 6. Seluruh siswa tampak tendang dan antusias mendengarkan penjelasan dari Pak Hariono selaku Waka Kesiswaan di MI Muhammadiyah 1 Pare.  Setelah itu, para siswa bergegas menuju tempat yang telah disediakangdan memulai untuk menata dan menanam tanaman- tanaman yang telah mereka bawa dari rumah masing masing.



 
Setelah semua tanaman tertanam dan tertata  dengan rapi, para siswa memulai untuk membersihkan dari sisa sisa tanaman yang berserakan didepan kelas, sekaligus membersihkan ruangan yang didalam kelas masing – masing. Sebagian dari mereka ada yang menyapu, mengepel, ada yang membersihkan kaca, ada yang menata meja, dan lain – lain. Hal ini dilakukan sekaligus untuk mempersiapkan kelas sebelum ujian akhir sekolah berlangsung yang mana ujian tersebut akan dilaksanakan pada minggu depan, Senin, 9 Nopember 2013.



GO GREEN SEKOLAHKU!
HIJAU BUMIKU!!
SEMANGAT BELAJARKU!!!

Jumat, 15 November 2013

AYO KITA LESTARIKAN BATIK

(GOING TO JOGLO SUMINAR)



   
Pada hari Sabtu, 9 Nopember 2013, kelas 3 program Cambridge berkesempatan berkunjung ke Joglo Suminar di desa Sekoto, Badas. Batik adalah warisan bangsa yang patut kita jaga dan lestarikan untuk generasi muda seperti kita.
    Kesempatan ini kami gunakan untuk praktek membatik bersama. Pada pukul 08.00 WIB kami berangkat bersama menuju Joglo Batik Suminar. Kebetulan tempat outschool kali ini tidak jauh dari sekolah kami sehingga untuk sampai disana kami hanya membutuhkan waktu 15 menit saja dengan menggunakan mobil ELF Sekolah.
    Setibanya ditempat, kami disambut dengan sangat ramah oleh pemilik joglo Suminar yaitu Bapak dan Ibu Suminar. 
Sebelum memulai membatik, kami di beri pengetahuan tentang membatik terlebih dahulu mulai dari sejarah sampaikepada jenis jenis batik. Setelah itu, kami dibagi menjadi 6 kelompok kerja yang masing- masing kelompok didampingi oleh 2 orang teacher.
    “Asyiiiiiiikkkk... Ayo kita membatik!!!”  teriak anak-anak bersemangat.  Kami pun memulainya dengan menyalakan kompor kecil yang digunakan untuk memanaskan malam dan mulai menggerak-gerakkan canting yang berfungsi untuk memberi malam pada pola yang sudah kami gambar sebelunya. Kami melakukannya sangat hati-hati sekali.Meskipun demikian, tetap saja menetes kesana kemari. Memang untuk membatik membutuhkan ketelatenan sendiri.

    Setelah semua pola telah selesai kami canting, langkah selanjutnya yang harus kami lakukan yaitu pewarnaan, yaitu dengan memberi warna pada kain tersebut. 
Ketika itu, kami bebas memilih warna apa saja yang akan kami gunakan.


Setelah selesai di beri warna, tahap selanjutnya yaitu penjemuran.
 Kain yang telah diberi warna tadi dijemur sebentar yang kemudian akan dilanjutkan untuk di cuci dengan larutan HCL yang berfungsi untuk mengikat unsur warna warna pada kain.

    Tahap selanjutnya yaitu pengeringan. Kain yang sudah di cuci dengan larutan HCL tadi di jemur lagi supaya kering.

Ketika itu, hasil kami pun sudah dapat dilihat. Hasilnya pun sudah sangat lumayan, bahkan sangat memuaskan untuk ukuran pemula seperti kami. Kemudian bapak Suminar memilih yang terbaik diantara kami, mereka yang terbaik yaitu batik hasil cantingan dari Mrs. Riyah, Mrs. Anna, Mrs. Eri, sedangkan dari siswa yaitu hasil karya dari Astita.
    Dan akhirnya kami pun pulang dengan hati yang sangat senang. Selain bertambah ilmu, kami juga mendapatkan tabahan pengalaman baru, yaitu “membatik”. Dan akhirnya kamipun benar-benar pulang dengan membawa tekad untuk melestarikan batik di indonesia.

AYO KITA DUKUNG BATIK INDONESIA SEBAGAI HERRITAGE OF WORLD

(WARISAN BUDAYA BANGSA)